Washington - Amerika dalam keadaan siaga tinggi menyusul adanya laporan ancaman teror baru terhadap negeri itu menjelang peringatan 10 tahun serangan teroris 11 September. Menteri Pertahanan AS Leon Panetta bahkan mengingatkan musuh-musuh untuk tidak main-main dengan AS sebab AS akan menangkap mereka.
Dikatakan Panetta, para pembajak dalam serangan 9/11 pada tahun 2001 silam telah meremehkan negara AS.
"Orang-orang yang menyerang kita pada 9/11 mencoba melemahkan Amerika, mencoba melukai Amerika. Namun sebaliknya, mereka memperkuat kita," cetus mantan direktur CIA tersebut seperti dilansir News.com.au, Sabtu (10/9/2011).
"Karena kalian sebaiknya tidak main-main dengan negara ini. Dan apa yang kami tegaskan adalah ketika itu terjadi, kami akan datang dan menangkap kalian," tegas pejabat tinggi AS itu.
Peringatan itu disampaikan Panetta seiring dikerahkannya tambahan personel polisi di berbagai wilayah New York dan Washington, DC untuk mengamankan tempat-tempat penting termasuk jembatan dan terowongan. Langkah ini dilakukan menyusul adanya ancaman teror baru yang kredibel namun belum terkonfirmasi menjelang peringatan satu dekade serangan 9/11.
Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton telah mengkonfirmasi bahwa jaringan teroris Al Qaeda berada di belakang ancaman teror terhadap AS tersebut.
Sumber: DetikNews
Dikatakan Panetta, para pembajak dalam serangan 9/11 pada tahun 2001 silam telah meremehkan negara AS.
"Orang-orang yang menyerang kita pada 9/11 mencoba melemahkan Amerika, mencoba melukai Amerika. Namun sebaliknya, mereka memperkuat kita," cetus mantan direktur CIA tersebut seperti dilansir News.com.au, Sabtu (10/9/2011).
"Karena kalian sebaiknya tidak main-main dengan negara ini. Dan apa yang kami tegaskan adalah ketika itu terjadi, kami akan datang dan menangkap kalian," tegas pejabat tinggi AS itu.
Peringatan itu disampaikan Panetta seiring dikerahkannya tambahan personel polisi di berbagai wilayah New York dan Washington, DC untuk mengamankan tempat-tempat penting termasuk jembatan dan terowongan. Langkah ini dilakukan menyusul adanya ancaman teror baru yang kredibel namun belum terkonfirmasi menjelang peringatan satu dekade serangan 9/11.
Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton telah mengkonfirmasi bahwa jaringan teroris Al Qaeda berada di belakang ancaman teror terhadap AS tersebut.
Sumber: DetikNews