Jakarta - Carol Bartz resmi putus hubungan dengan Yahoo. Hal ini terkait keluarnya Bartz dari jajaran dewan direksi raksasa internet tersebut setelah aksi pemecatannya.
Meski sebelumnya Bartz masih berencana untuk tetap berada di posisi board, namun hal ini bertentangan dengan apa yang dikatakan oleh juru bicara dewan direksi, Charles Sipkins. "Pada 9 September, Carol Bartz mundur dari jajaran dewan direksi Yahoo! Inc," demikian tegas Sipkins.
Dikutip detikINET dari Cnet, Senin (12/9/2011), dalam wawancaranya dengan majalah Fortune usai pemecatannya, mantan CEO Yahoo Carol Bartz yang akhirnya keluar dari jajaran dewan, sempat menceritakan kondisi Yahoo.
Ia mengatakan bahwa dewan direksi Yahoo berada dalam kondisi di bawah tekanan untuk menaikkan pendapatan, terutama sejak mereka menolak pembelian dari Microsoft senilai USD 44,6 miliar di tahun 2008.
Tak hanya blak-blakan mengenai kondisi bekas perusahaannya, Bartz juga menyebut jajaran dewan direksi Yahoo sebagai sekumpulan orang yang tidak kompeten, sebuah pernyataan yang menjadi kontroversi.
Sumber: DetikInet
Meski sebelumnya Bartz masih berencana untuk tetap berada di posisi board, namun hal ini bertentangan dengan apa yang dikatakan oleh juru bicara dewan direksi, Charles Sipkins. "Pada 9 September, Carol Bartz mundur dari jajaran dewan direksi Yahoo! Inc," demikian tegas Sipkins.
Dikutip detikINET dari Cnet, Senin (12/9/2011), dalam wawancaranya dengan majalah Fortune usai pemecatannya, mantan CEO Yahoo Carol Bartz yang akhirnya keluar dari jajaran dewan, sempat menceritakan kondisi Yahoo.
Ia mengatakan bahwa dewan direksi Yahoo berada dalam kondisi di bawah tekanan untuk menaikkan pendapatan, terutama sejak mereka menolak pembelian dari Microsoft senilai USD 44,6 miliar di tahun 2008.
Tak hanya blak-blakan mengenai kondisi bekas perusahaannya, Bartz juga menyebut jajaran dewan direksi Yahoo sebagai sekumpulan orang yang tidak kompeten, sebuah pernyataan yang menjadi kontroversi.
Sumber: DetikInet