Jakarta - Aisha Wardhana ternyata tidak bisa mengelak saat polisi dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Karawang menemuinya. Selain mengaku bukan dokter, pemilik nama asli Caroline Tyassasanti itu juga mengaku tidak pernah pergi ke Somalia.
"Si ibu ini ngomong, saya hanya ibu rumah tangga biasa, relawan tidak tetap dan belum pernah ke Somalia," kata Kanis Intelkam Polsek Teluk Jambe, Karawang, AKP Marjani.
Hal itu disampaikan Marjani kepada detikcom di kantornya, Jumat (9/9/2011). Marjani adalah polisi yang mendampingi Ketua IDI bertemu dengan Aisha alias Caroline.
Marjani mengatakan, di hadapannya, Aisha mengaku heran dengan pemberitaan-pembaritaan tentang dirinya. Selama ini, Aisha tidak pernah memberikan pernyataan apa-apa.
"Dia bilang heran kenapa ada pemberitaan seperti itu, selama ini yang membuat statemen bukan dia," kata Marjani.
Aisha mengaku tertekan dengan pemberitaan tentang dirinya. Dia juga mengaku tidak bebas keluar rumah karena terus menerus dikejar oleh wartawan. "Saya sarankan kalau merasa terganggu buat laporan polisi saja, terus dia bilang, ya saya pikir-pikir dulu," katanya.
Pemberitaan Aisha ini bermula dari cerita penculikan yang dialaminya di Somalia. Setelah ramai, akhirnya Aisha muncul di hadapan tim Aksi Cepat Tanggap (ACT), Rabu (6/9). Dalam pertemuan di rumah makan di Perumnas Teluk Jambe Timur, Karawang itu, Aisha tampak segar bugar. Padahal sebelumnya, Aisha mengaku tertembak.
Saat itu, Aisha masih ngotot dan bercerita soal perjalanannya ke Somalia. Namun karena Aisha tidak bisa memberikan bukti-bukti dokumen perjalanannya, ACT pun tak langsung percaya. Aisha lalu membuat pengakuan bahwa dirinya tidak pergi ke Somalia dan tidak pergi ke mana-mana dengan alasan yang tidak bisa dijelaskan. Aisha tidak mau jadi kontroversi.
Aisha sempat mengaku sebagai seorang dokter yang menjadi relawan di sejumlah daerah. Namun akhirnya, Aisha mengakui dirinya memang bukan dokter. Di tempat tinggalnya terdahulu, Sunter, Jakarta Utara, Aisha dikenal sebagai seorang pembuat kue.
Sumber: DetikNews
"Si ibu ini ngomong, saya hanya ibu rumah tangga biasa, relawan tidak tetap dan belum pernah ke Somalia," kata Kanis Intelkam Polsek Teluk Jambe, Karawang, AKP Marjani.
Hal itu disampaikan Marjani kepada detikcom di kantornya, Jumat (9/9/2011). Marjani adalah polisi yang mendampingi Ketua IDI bertemu dengan Aisha alias Caroline.
Marjani mengatakan, di hadapannya, Aisha mengaku heran dengan pemberitaan-pembaritaan tentang dirinya. Selama ini, Aisha tidak pernah memberikan pernyataan apa-apa.
"Dia bilang heran kenapa ada pemberitaan seperti itu, selama ini yang membuat statemen bukan dia," kata Marjani.
Aisha mengaku tertekan dengan pemberitaan tentang dirinya. Dia juga mengaku tidak bebas keluar rumah karena terus menerus dikejar oleh wartawan. "Saya sarankan kalau merasa terganggu buat laporan polisi saja, terus dia bilang, ya saya pikir-pikir dulu," katanya.
Pemberitaan Aisha ini bermula dari cerita penculikan yang dialaminya di Somalia. Setelah ramai, akhirnya Aisha muncul di hadapan tim Aksi Cepat Tanggap (ACT), Rabu (6/9). Dalam pertemuan di rumah makan di Perumnas Teluk Jambe Timur, Karawang itu, Aisha tampak segar bugar. Padahal sebelumnya, Aisha mengaku tertembak.
Saat itu, Aisha masih ngotot dan bercerita soal perjalanannya ke Somalia. Namun karena Aisha tidak bisa memberikan bukti-bukti dokumen perjalanannya, ACT pun tak langsung percaya. Aisha lalu membuat pengakuan bahwa dirinya tidak pergi ke Somalia dan tidak pergi ke mana-mana dengan alasan yang tidak bisa dijelaskan. Aisha tidak mau jadi kontroversi.
Aisha sempat mengaku sebagai seorang dokter yang menjadi relawan di sejumlah daerah. Namun akhirnya, Aisha mengakui dirinya memang bukan dokter. Di tempat tinggalnya terdahulu, Sunter, Jakarta Utara, Aisha dikenal sebagai seorang pembuat kue.
Sumber: DetikNews